Munasabah adalah ilmu yang membahas korelasi urutan antar ayat Al-Qur’an dan atau antar surah Al-Qur’an. Pengetahuan tentang munasabah akan membantu memahami makna ayat Al-Qur’an. Kadang ditemukan kaitan umum atau khusus diantara ayat-ayat Al-Qur’an baik yang rasional, inderawi maupun imajinatif tanpa mengupas lafazh-lafazh menurut makna peristilahan bahasa maupun pemikiran filosofis. Sebagian besar kaitannya berkisar sekitar sebab dan musabab. Jika ayat-ayat itu tidak saling bertemu, tidak terdapat kecocokan, tentu berhadapan dengan lawannya. misalnya menyebut rahmat setelah azab, menerangkan keadaan sorga dan neraka, mengarahkan hati nurani serta membangkitkan akal pikiran dan memberikan peringatan serta mengutarakan ketentuan hukum.
Ahli tafsir sangat sedikit mengetengahkan soal-soal seperti ini, bukan hanya karena rumit semata, melainkan juga karena persoalannya dipandang oleh sebagian orang sangat tidak dibutuhkan, disamping banyak menguras tenaga dan pikiran.
Orang pertama yang membahas munasabah dalam menafsirkan Al-Qur’an adalah Abu Bakar An Naisaburi (wafat 324 H). As Suyuthi berkata : “Setiap kali ia (An-Naisaburi) duduk diatas kursi, apabila dibacakan Al-Qur’an kepadanya, beliau berkata : “Mengapa ayat ini diletakkan disamping ayat ini dan apa rahasia diletakkan surat ini disamping surat ini ?”. Beliau mengkritik para ulama Baghdad lantaran mereka tidak mengetahui.”
Tindakan An-Naisaburi merupakan kejutan dan langkah barudalam dunia tafsir waktu itu. Beliau mempunyai kemampuan untuk menyingkap- persesuaian, baik antar ayat ataupun antar surah, terlepas dari segi tepat atau tidaknya, segi pro dan kontra terhadap apa yang dicetuskan beliau. Satu hal yang jelas, beliau dipandang sebagai bapak ilmu munasabah.
Perkembangan selanjutnya munasabah meningkat menjadi salah satu cabang dari ilmu-ilmu Al-Qur’an. Penulis yang membahas dengan baik masalah munasabah adalah Burhanuddin Al-Biqa’i dalam kitabnya Nazhmud Durar fi Tanasubil Ayati was Suwar.
Manfaat munasabah dalam memahami ayat Al-Qur’an ada dua yaitu :
1. Memahami keutuhan, keindahan dan kehalusan bahasa.
2. Membantu dalam memahami kutuhan makna Al-Qur’an.
Untuk menemukan korelasi antar ayat,sangat diperlukan kejernihan rohani dan pikiran agar kita terhindar dari kesalahan penafsiran.
VI. Fawatihus Suwar(Pembukaan Surat)
Fawatisus suwar berarti pembukaan surat karena posisinya yang mengawali perjalanan teks-teks p-ada suatu surat. Apabila dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah dinamakan dengan ahruf muqatta’ah (huruf-huruf terpisah), karena posisi huruf tersebut menyendiri dan tidak bergabung membentuk suatu kalimat secara kebahasaan.
Ibnu Abi Al Asba’ menulis kitab yang secara mendalam membahas tentang bab ini yaitu kitab Al Khaqatir Al Sawanih fi Asrar Al Fawatih, beliau membagi bentuk pembukaan surat dalam Al-Qur’an dalam lima bentuk :
1. Pujian kepada Allah.
2. Huruf muqatta’ah, terdapat dalam 29 surat.
3. Kata seru (ahruhun nida’), terdapat dalam 10 surat.
4. Kalimat berita, terdapat dalam 23 surat.
5. Sumpah, terdapat dalam 15 surat.
Pembahasan yang dilakukan para ulama menunjukkan bahwa pembukaan surat yang berbentuk huruf muqatta’ah sering menimbulkan kontroversi diantara mereka. Sehingga tidak heran apabila huruf-hurf muqatta’ah tersebut sering dikategorikan sebagai ayat-ayat mutasyabihat yang tidak seorangpun mengetahui artinya kecuali Allah. Atau bahkan disebut sebagai salah satu rahasia tuhan yang terdapat dalam Al-Qur’an.
hhhh
RSS/Search
Feedjit
website
About Me
Jumat, 14 Mei 2010
V. Munasabah (Korelasi)
Label: ILMU TARSIR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
geomap
go chat
Blog Archive
-
▼
2010
(110)
-
▼
Mei
(108)
- Tanpa judul
- KUMPULAN FILSAFAT
- KeadilandalamhukumwarisIslam.pdf
- Mengenable / Mempersiapkan Win XP agar bermode Arabic
- Cara Meng-Install
- Kemampuan Mencari
- Daftar Bidang Ilmu dan Jumlah Kitab di Dalamnya
- Maktabah Syamilah (Pustaka Lengkap)
- Maktabah Shamilah
- Informasi Teknik
- Hadist Tentang AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR
- Hadist Tentang SHALAT
- Hadist Tentang ISLAM
- Hadist Tentang IMAN
- filsafat_sajarah_kritik.pdf
- 1-MASALAh-RISET-NURSALAM.pdf
- Alamat-Alamat Software Gratis
- Al - Qur'an
- Al - Qur'an
- AL AN`AAM (BINATANG TERNAK)
- AL MAA-IDAH (HIDANGAN)
- AN NISAA` (WANITA)MUQADDIMAHSurat An Nisaa` yang t...
- AL AN`AAM (BINATANG TERNAK)
- AL BAQARAH (SAPI BETINA)
- AL FAATIHAH (PEMBUKAAN)
- MENUJU -SYARIAT-ISLAM-KAFFAH
- mari ke kampus: Ilmu Nahwu : Nadhom Imriethie
- mari ke kampus: Ilmu Nahwu : Nadhom Imriethie
- Ilmu Nahwu : Nadhom Imriethie
- Ilmu Nahwu : Filsafat Ilmu Nahwu
- Humor Santri : Masuk Surga Karena Ilmu Nahwu
- Ilmu Nahwu : Sejarah Asal Mula Ilmu Nahwu
- Muqoddimah Alfiyah Ibnu Malik
- Profile : Ibnu Malik, dan Kitab Alfiyahnya
- Ilmu Nahwu – Sharaf : Kitab Alfiyah Ibnu Malik
- جدول النحو الثالث في أنواع إعراب الأربعة وعلا...
- Asal Lafadh اسم
- جدول النحو الثاني في أنواع إعراب الأربعة وعلامات...
- Tanpa judul
- Hadist
- Tasawuf
- Ahlus Sunnah Wal Jamaah
- II. Pengertian Ilmu Ushuludin
- III. Bahasan Ilmu Kalam
- IV. Theologi yang sudah ada sebelum penakluka...
- V. Lahirnya Ilmu Kalam
- VI. Aliran Khawarij
- VII. Aliran Syiah
- VIII. Aliran Murji’ah
- IX. Aliran Qadariyah
- X. Aliran Jabariyah
- XI. Aliran Mu’tazilah
- XII. Aliran Shifatiyyah
- XIII. Aliran Ahlussunnah wal Jama’ah
- XIV. Aliran Salaf (Hanbaliyah)
- XV. Akidah Salafiah-Ahlus Sunnah wal Jama’ah
- Ahlus Sunnah Wal Jamaah
- II. Turunnya Al-Qur’an
- III. Sejarah Pembukuan Al-Qur’an
- IV. Ijaz (Kemukjizatan) Al-Qur’an
- IV. Ijaz (Kemukjizatan) Al-Qur’an
- V. Munasabah (Korelasi)
- VII. Qiraat dan Pengajaran Al-Qur’an
- VIII. Tema-Tema Dalam Al-Qur’an
- IX. Ushul Tafsir
- X. Makkiyah – Madaniyah
- XI. Asbabun Nuzul (sebab-sebab turunnya ayat)
- XII. Kaidah Kalimat Umum Dengan Sebab Khusus
- XIII. Nasikh – Mansukh
- XIV. Muhkam (jelas) – Mutasyabih (samar)
- XVII. Kaidah Isim (kata benda) - Fi’il (kata kerja)
- XXI. Kaidah Hadzful Ma’ful (membuang obyek kalimat)
- XXII. Kaidah Istifham (pertanyaan mencari pemahaman)
- XXVI. Kaidah Makna Kata (lafazh)
- XXVII. Kaidah Am (umum) – Khas (khusus)
- XXVIII. Kaidah Mujmal (global) – Mufassar/Mubayyan...
- XXIX. Kaidah Mutlaq (tanpa batasan) – Muqayyad (de...
- XXX. Terjemah, Tafsir dan Ta’wil
- XXXI. Perkembangan Tafsir
- XXXIII. Kitab – Kitab Tafsir yang Terkenal
- Ahlus Sunnah Wal Jamaah
- II. Kedudukan Hadits Dalam Hukum Islam
- III. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Hadits
- IV. Pembagian Ilmu Hadits
- V. Ilmu Mushthalah Hadits
- VI. Kutubus Sittah (enam kitab induk) dan pen...
- VII. Ilmu-Ilmu Cabang Dari Ilmu Hadits
- Ahlus Sunnah Wal Jamaah
- Ahlus Sunnah Wal Jamaah
- I. SALAFY (Generasi Awal)
- II. Jamaah Tabligh (Menyampaikan dakwah)
- III. Ihwanul Muslimin (Persaudaraan Islam)
- III. Ihwanul Muslimin (Persaudaraan Islam)
- IV. Hizbut Tahrir (Partai Pembebas)
- Ahlus Sunnah Wal Jamaah
- II. Perkembangan Ilmu Fiqih
- III. Ijtihad
- IV. Pembagian Pembahasan Fiqih
- V. Mujtahid, Mufti dan Hakim
- VI. Ittiba’ dan Taqlid
-
▼
Mei
(108)
CATEGORY
- AL-QUR'AN TERJEMAH DAN MP3 (8)
- FIKIH (21)
- Ilmu Filsafat Doc. (1)
- ILMU FILSAFAT Pdf (3)
- ILMU HADIST (12)
- ILMU TARSIR (24)
- ILMU USHULUDIN (15)
- Nahwu (9)
- shamila (6)
- sowr (1)
- TASAWUF (1)
- Teknik (3)
0 komentar:
Posting Komentar