MUQADDIMAH
Surat `Al Baqarah`  yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar diturunkan pada  permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji  wadaa` (hajji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat dari  surat Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah, merupakan surat yang  terpanjang di antara surat-surat Al Qur`an yang di dalamnya terdapat  pula ayat yang terpanjang (ayat 282).
Surat ini dinamai `Al  Baqarah` karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina  yang diperintahkan Allah kepada BAni Israil (ayat 67 sampai dengan 74),  dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya.
Dinamai  `Fusthaatul-Qur`an` (puncak Al Qur`an) karena memuat beberapa hukum yang  tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat  `alif-laam-miim` karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim.
Pokok-pokok  isinya :
1. Keimanan :
Da`wah Islamiyah yang dihadapkan  kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin.
2. Hukum-hukum :
Perintah  mengerjakan shalat; menunaikan zakat; hukum puasa; hukum haji dan  umrah; hukum qishash; hal-hal yang halal dan yang haram; bernafkah di  jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim, larangan  riba; hutang piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiyat kepada  dua orang ibu-bapa dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban  menyampaikan amanat; sihir; hukum merusak mesjid; hukum merubah  kitab-kitab Allah; hukum haidh, `iddah, thalak, khulu`, ilaa` dan hukum  susuan; hukum melamar, mahar, larangan mengawini wanita musyrik dan  sebaliknya; hukum perang.
3. Kisah-kisah :
Kisah  penciptaan Nabi Adam a.s.; kisah Nabi Ibrahim a.s.; kisah Nabi Musa a.s.  dengan Bani Israil.
4. Dan lain-lain :
Sifat-sifat orang  yang bertakwa; sifat orang-orang munafik; sifat-sifat Allah;  perumpamaan-perumpamaan; kiblat, kebangkitan sesudah mati.
AL  BAQARAH (SAPI BETINA)
SURAT KE 2 : 286 ayat.
(2:1) Alif laam miin.
(2:2)  Kitab  (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka  yang bertaqwa,
(2:3) (yaitu) mereka yang beriman  kepada yang  ghaib,  yang mendirikan shalat,  dan menafkahkan sebahagian rezki  yang  Kami anugerahkan kepada mereka.
(2:4) dan mereka yang beriman  kepada Kitab (Al Qur`an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab  yang telah diturunkan sebelummu,  serta mereka yakin akan adanya  (kehidupan) akhirat.
(2:5) Mereka itulah yang tetap mendapat  petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
(2:6)  Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri  peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan  beriman.
(2:7) Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran  mereka , dan penglihatan mereka ditutup . Dan bagi mereka siksa yang  amat berat
(2:8) Di antara manusia ada yang mengatakan: `Kami  beriman kepada Allah dan Hari kemudian ,` pada hal mereka itu  sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
(2:9) Mereka hendak  menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu  dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
(2:10) Dalam hati  mereka ada penyakit , lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka  siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
(2:11) Dan bila  dikatakan kepada mereka:`Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi  `. Mereka menjawab: `Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan  perbaikan.`
(2:12) Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah  orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
(2:13)  Apabila dikatakan kepada mereka: `Berimanlah kamu sebagaimana  orang-orang lain telah beriman.` Mereka menjawab: `Akan berimankah kami  sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?` Ingatlah,  sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
(2:14)  Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka  mengatakan: `Kami telah beriman`. Dan bila mereka kembali kepada  syaitan-syaitan mereka , mereka mengatakan: `Sesungguhnya kami  sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.`
(2:15)  Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka  terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
(2:16) Mereka itulah  orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung  perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
(2:17)  Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api , maka  setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang  menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat  melihat.
(2:18) Mereka tuli, bisu dan buta , maka tidaklah mereka  akan kembali (ke jalan yang benar),
(2:19) atau seperti  (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap  gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak  jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati . Dan  Allah meliputi orang-orang yang kafir .
(2:20) Hampir-hampir  kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari  mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa  mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia  melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah  berkuasa atas segala sesuatu.
(2:21) Hai manusia, sembahlah  Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar  kamu bertakwa,
(2:22) Dialah yang menjadikan bumi sebagai  hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan)  dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan  sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan  sekutu-sekutu bagi Allah , padahal kamu mengetahui.
(2:23) Dan  jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur`an yang Kami wahyukan  kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah  satu surat (saja) yang semisal Al  Qur`an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu  orang-orang yang benar.
(2:24) Maka jika kamu tidak dapat  membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya) -,  peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,  yang disediakan bagi orang-orang kafir.
(2:25) Dan sampaikanlah  berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi  mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.  Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka  mengatakan : `Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.` Mereka  diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada  isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya .
(2:26)  Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau  yang lebih rendah dari itu . Adapun orang-orang yang beriman, maka  mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi  mereka yang kafir mengatakan : `Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk  perumpamaan?.` Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan  Allah , dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya  petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang  fasik,
(2:27) (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah  sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan  Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di  muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
(2:28) Mengapa  kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah  menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali,  kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
(2:29) Dia-lah Allah,  yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak  (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit.  Dan Dia Maha  Mengetahui segala sesuatu.
(2:30) Ingatlah ketika Tuhanmu  berfirman kepada para Malaikat: `Sesungguhnya Aku hendak menjadikan  seorang khalifah di muka bumi.` Mereka berkata:  `Mengapa Engkau hendak  menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan  padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan  memuji Engkau dan mensucikan Engkau?` Tuhan berfirman:  `Sesungguhnya  Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.`
(2:31) Dan Dia  mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian  mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: `Sebutkanlah  kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang  benar!`
(2:32) Mereka menjawab: `Maha Suci Engkau, tidak ada yang  kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;  sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .`
(2:33)  Allah berfirman: `Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama  benda ini.`  Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda  itu, Allah berfirman: `Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa  sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa  yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?`
(2:34) Dan  (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: `Sujudlah  kamu  kepada Adam,` maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur  dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
(2:35)  Dan Kami berfirman: `Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga  ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja  yang  kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan  kamu termasuk orang-orang yang zalim.
(2:36) Lalu keduanya  digelincirkan oleh syaitan dari surga itu  dan dikeluarkan dari keadaan  semula  dan Kami berfirman: `Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh  bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan  kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.`
(2:37) Kemudian  Adam menerima beberapa kalimat  dari Tuhannya, maka Allah menerima  taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
(2:38)  Kami berfirman: `Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika  datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti  petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak  (pula) mereka bersedih hati`.
(2:39) Adapun orang-orang yang  kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka  kekal di dalamnya.
(2:40) Hai Bani Israil , ingatlah akan  ni`mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu  kepada-Ku , niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya  kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
(2:41) Dan berimanlah  kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur`an) yang membenarkan apa  yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama  kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan  harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
(2:42)  Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan  janganlah kamu sembunyikan yang hak itu , sedang kamu mengetahui.
(2:43)  Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta  orang-orang yang ruku`
(2:44) Mengapa kamu suruh orang lain  (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu  sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu  berpikir?
(2:45) Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.  Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi  orang-orang yang khusyu`,
(2:46) (yaitu) orang-orang yang  meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan  kembali kepada-Nya.
(2:47) Hai Bani Israil, ingatlah akan  ni`mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula)  bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat .
(2:48)  Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu)  seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu  pula) tidak diterima syafa`at  dan tebusan dari padanya, dan tidaklah  mereka akan ditolong.
(2:49) Dan (ingatlah) ketika Kami  selamatkan kamu dari (Fir`aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka  menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih  anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang  perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar  dari Tuhanmu.
(2:50) Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut  untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir`aun) dan  pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan .
(2:51) Dan  (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat,  sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu  (sembahan)  sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.
(2:52)  Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.
(2:53)  Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan  keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu  mendapat petunjuk.
(2:54) Dan (ingatlah), ketika Musa berkata  kepada kaumnya: `Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu  sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka  bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu . Hal  itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka  Allah akan menerima taubatmu.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima  taubat lagi Maha Penyayang.`
(2:55) Dan (ingatlah), ketika kamu  berkata: `Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami  melihat Allah dengan terang , karena itu kamu disambar halilintar,  sedang kamu menyaksikannya `.
(2:56) Setelah itu Kami bangkitkan  kamu sesudah kamu mati , supaya kamu bersyukur.
(2:57) Dan Kami  naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu `manna` dan `salwa` .  Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu;  dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang  menganiaya diri mereka sendiri.
(2:58) Dan (ingatlah), ketika  Kami berfirman: `Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan  makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu  sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud , dan katakanlah:  `Bebaskanlah kami dari dosa`, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu,  dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang  berbuat baik`.
(2:59) Lalu orang-orang yang zalim mengganti  perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka.  Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit,  karena mereka berbuat fasik.
(2:60) Dan (ingatlah) ketika Musa  memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: `Pukullah batu itu  dengan tongkatmu`. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.  Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) .  Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu  berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
(2:61) Dan  (ingatlah),  ketika kamu berkata: `Hai Musa, kami tidak bisa sabar  (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami  kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang  ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya,  kacang adasnya, dan bawang merahnya`. Musa berkata: `Maukah kamu  mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu  ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta`. Lalu  ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat  kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari  ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan.  Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan  melampaui batas.
(2:62) Sesungguhnya orang-orang mu`min,  orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa  saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari  kemudian dan beramal saleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan  mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka  bersedih hati.
(2:63) Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji  dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami  berfirman): `Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan  ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa`.
(2:64)  Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau  tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya kamu tergolong  orang yang rugi.
(2:65) Dan sesungguhnya telah kamu ketahui  orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu , lalu Kami  berfirman kepada mereka: `Jadilah kamu kera  yang hina`.
(2:66)  Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa  itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi  orang-orang yang bertakwa.
(2:67) Dan (ingatlah), ketika Musa  berkata kepada kaumnya: `Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih  seekor sapi betina.` Mereka berkata: `Apakah kamu hendak menjadikan kami  buah ejekan  ?` Musa menjawab: `Aku berlindung kepada Allah agar tidak  menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil`.
(2:68) Mereka  menjawab: ` Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan  kepada kami; sapi betina apakah itu.` Musa menjawab: `Sesungguhnya  Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua  dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang  diperintahkan kepadamu`.
(2:69) Mereka berkata: `Mohonkanlah  kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa  warnanya`. Musa menjawab: `Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi  betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya,  lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya.`
(2:70) Mereka  berkata: `Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan  kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi  itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan  mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).`
(2:71) Musa  berkata: `Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi  betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula  untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya.` Mereka  berkata: `Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang  sebenarnya`. Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak  melaksanakan perintah itu .
(2:72) Dan (ingatlah), ketika kamu  membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan  Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.
(2:73)  Lalu Kami berfirman: `Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi  betina itu !` Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang  telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu  mengerti .
(2:74) Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras  seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu  sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya  sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan  diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah.  Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
(2:75)  Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal  segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya  setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?
(2:76) Dan  apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka  berkata:` Kamipun telah beriman,` tetapi apabila mereka berada sesama  mereka saja, lalu mereka berkata: `Apakah kamu menceritakan kepada  mereka (orang-orang mu`min) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu,  supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan  Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?`
(2:77) Tidakkah mereka  mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan  segala yang mereka nyatakan?
(2:78) Dan diantara mereka ada yang  buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong  belaka dan mereka hanya menduga-duga .
(2:79) Maka kecelakaan  yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan  mereka sendiri, lalu dikatakannya; `Ini dari Allah`, (dengan maksud)  untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka  kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh  tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat  apa yang mereka kerjakan.
(2:80) Dan mereka berkata: `Kami  sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa  hari saja.` Katakanlah: `Sudahkah kamu menerima janji dari Allah  sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya  mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?`
(2:81)  (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah  diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di  dalamnya.
(2:82) Dan orang-orang yang beriman serta beramal  saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
(2:83)  Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):  Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada  ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta  ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan  tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali  sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
(2:84)  Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu  tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan  mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian  kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.
(2:85)  Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan  mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu  membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika  mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal  mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu.  Apakah kamu beriman kepada  sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain?  Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan  kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka  dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa  yang kamu perbuat .
(2:86) Itulah orang-orang yang membeli  kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan  siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.
(2:87) Dan  sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan  Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul,  dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu`jizat) kepada Isa  putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus . Apakah setiap  datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak  sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang  (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu  bunuh?
(2:88) Dan mereka berkata : `Hati kami tertutup`. Tetapi  sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka  sedikit sekali mereka yang beriman.
(2:89) Dan setelah datang  kepada mereka Al Qur`an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada  mereka , padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk  mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada  mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka  la`nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.
(2:90)  Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri  dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki  bahwa Allah menurunkan karunia-Nya  kepada siapa yang dikehendaki-Nya  diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah  (mendapat) kemurkaan . Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang  menghinakan.
(2:91) Dan apabila dikatakan kepada mereka:  `Berimanlah kepada Al Qur`an yang diturunkan Allah,` mereka berkata:  `Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami`. Dan mereka  kafir kepada Al Qur`an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur`an itu  adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka.  Katakanlah: `Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar  kamu orang-orang yang beriman?`
(2:92) Sesungguhnya Musa telah  datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran  (mu`jizat), kemudian kamu  jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya , dan  sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim.
(2:93) Dan  (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit  (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): `Peganglah teguh-teguh apa  yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!` Mereka menjawab: `Kami  mendengar tetapi tidak mentaati`. Dan telah diresapkan ke dalam hati  mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya.  Katakanlah: `Amat jahat  perbuatan yang telah diperintahkan imanmu  kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat).
(2:94)  Katakanlah: `Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu  khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah   kematian(mu), jika kamu memang benar.
(2:95) Dan sekali-kali  mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena  kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri),  dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.
(2:96)  Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada  kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik.  Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur  panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah  Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
(2:97) Katakanlah:  `Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah  menurunkannya (Al Qur`an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah;  membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan  menjadi petunjuk  serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
(2:98) Barang  siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya,  Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang  kafir.
(2:99) Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu  ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan  orang-orang yang fasik.
(2:100) Patutkah (mereka ingkar kepada  ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan  mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.
(2:101)  Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang  membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari  orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke  belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu  adalah kitab Allah).
(2:102) Dan mereka mengikuti apa yang dibaca  oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan  bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir  (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir  (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa  yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut  dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun  sebelum mengatakan: `Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu  jangnalah kamu kafir`. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu  apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang  (suami) dengan isterinya . Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi  mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah.  Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak  memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa  barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah  baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka  menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
(2:103)  Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan  mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih  baik, kalau mereka mengetahui.
(2:104) Hai orang-orang yang  beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): `Raa`ina`, tetapi  katakanlah: `Unzhurna`, dan `dengarlah`. Dan bagi orang-orang yang kafir  siksaan yang pedih .
(2:105) Orang-orang kafir dari Ahli Kitab  dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu  kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang  dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah  mempunyai karunia yang besar.
(2:106) Ayat mana saja  yang Kami  nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan  yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu  mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
(2:107)  Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah  kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun  seorang penolong.
(2:108) Apakah kamu menghendaki untuk meminta  kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman  dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh  orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.
(2:109) Sebahagian  besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu  kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari  diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka  ma`afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan  perintah-Nya . Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(2:110)  Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang  kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada  sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
(2:111)  Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: `Sekali-kali tidak akan masuk  surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani`. Demikian  itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah:  `Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar`.
(2:112)  (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah,  sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan  tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih  hati.
(2:113) Dan orang-orang Yahudi berkata: `Orang-orang  Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan`, dan orang-orang Nasrani  berkata: `Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan,` padahal  mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang  tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan  mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka  berselisih padanya.
(2:114) Dan siapakah yang lebih aniaya  daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam  mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak  sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut  (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat  mendapat siksa yang berat.
(2:115) Dan kepunyaan Allah-lah timur  dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah .  Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(2:116)  Mereka (orang-orang kafir) berkata: `Allah mempunyai anak`. Maha Suci  Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah;  semua tunduk kepada-Nya.
(2:117) Allah Pencipta langit dan bumi,  dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah)  Dia hanya mengatakan kepadanya:  `Jadilah!` Lalu jadilah ia.
(2:118)  Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: `Mengapa Allah tidak  (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya  kepada kami?` Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah  mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa.  Sesungguhnya  Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang  yakin.
(2:119) Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad)  dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,  dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang  penghuni-penghuni neraka.
(2:120) Orang-orang Yahudi dan Nasrani  tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.  Katakanlah: `Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)`.  Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan  datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong  bagimu.
(2:121) Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab  kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya , mereka itu  beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka  itulah orang-orang yang rugi.
(2:122) Hai Bani Israil, ingatlah  akan ni`mat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah  melabihkan kamu atas segala umat .
(2:123) Dan takutlah kamu  kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan  seseorang  lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan  tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa`at kepadanya dan tidak (pula)  mereka akan ditolong.
(2:124) Dan (ingatlah), ketika Ibrahim  diuji  Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu  Ibrahim menunaikannya.  Allah berfirman: `Sesungguhnya Aku akan  menjadikanmu imam bagi seluruh manusia`. Ibrahim berkata: `(Dan saya  mohon juga) dari keturunanku` .  Allah berfirman: `Janji-Ku (ini) tidak  mengenai orang yang zalim`.
(2:125) Dan (ingatlah), ketika Kami  menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan  tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim  tempat  shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:  `Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i`tikaf, yang  ruku` dan yang sujud`.
(2:126) Dan (ingatlah), ketika Ibrahim  berdoa: `Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa,  dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman  diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: `Dan  kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku  paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat  kembali`.
(2:127) Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan  (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): `Ya  Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah  Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui`.
(2:128) Ya Tuhan  kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan  (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada  Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat  haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha  Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
(2:129) Ya Tuhan kami,  utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan  membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka  Al Kitab (Al Qur`an) dan Al-Hikmah  (As-Sunnah) serta mensucikan  mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
(2:130)  Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang  memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya  di dunia  dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang  saleh.
(2:131) Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: `Tunduk  patuhlah!` Ibrahim menjawab: `Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta  alam`.
(2:132) Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada  anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): `Hai anak-anakku!  Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu  mati kecuali dalam memeluk agama Islam`.
(2:133) Adakah kamu  hadir ketika Ya`qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata  kepada anak-anaknya: `Apa yang kamu sembah sepeninggalku?` Mereka  menjawab: `Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu,  Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya  tunduk patuh kepada-Nya`.
(2:134) Itu adalah umat yang lalu;  baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu  usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa  yang telah mereka kerjakan.
(2:135) Dan mereka berkata:  `Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu  mendapat petunjuk`.  Katakanlah : `Tidak, melainkan (kami mengikuti)  agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang  musyrik`.
(2:136) Katakanlah (hai orang-orang mu`min): `Kami  beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang  diturunkan kepada Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, dan  apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada  nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara  mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya`.
(2:137) Maka jika  mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh  mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya  mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu).  Maka Allah akan  memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha  Mengetahui.
(2:138) Shibghah Allah . Dan siapakah yang lebih baik  shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.
(2:139)  Katakanlah: `Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah,  padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan  bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,
(2:140)  ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa  Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, adalah penganut agama  Yahudi atau Nasrani?` Katakanlah: `Apakah kamu lebih mengetahui ataukah  Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan  syahadah dari Allah  yang ada padanya?` Dan Allah sekali-kali tiada  lengah dari apa yang kamu kerjakan.
(2:141) Itu adalah umat yang  telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu  usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa  yang telah mereka kerjakan.
(2:142) Orang-orang  yang kurang  akalnya  diantara manusia akan berkata: `Apakah yang memalingkan mereka  (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah  berkiblat kepadanya?` Katakanlah: `Kepunyaan Allah-lah timur dan barat;  Dia memberei petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang  lurus `.
(2:143) Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu  (umat Islam), umat yang adil dan pilihan  agar kamu menjadi saksi atas  (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas  (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu  (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang  mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat)  itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi  petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.  Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
(2:144)  Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit , maka  sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.  Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada,  palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi  dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui,  bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan  Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
(2:145)  Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan  Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat  (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak  akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan  mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu  mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya  kamu -kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang zalim.
(2:146)  Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat  dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya  sendiri . Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan  kebenaran, padahal mereka mengetahui.
(2:147) Kebenaran itu  adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk  orang-orang yang ragu.
(2:148) Dan bagi tiap-tiap umat ada  kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah  (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan  mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha  Kuasa atas segala sesuatu.
(2:149) Dan dari mana saja kamu keluar  (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram,  sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu.  Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
(2:150)  Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah  Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka  palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas  kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah  kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar  Ku-sempurnakan ni`mat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
(2:151)  Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni`mat Kami kepadamu) Kami telah  mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami  kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan  Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
(2:152)  Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu  98, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari  (ni`mat)-Ku.
(2:153) Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah  sabar dan shalat sebagai penolongmu , sesungguhnya Allah beserta  orang-orang yang sabar.
(2:154) Dan janganlah kamu mengatakan  terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu )  mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup , tetapi kamu tidak  menyadarinya.
(2:155) Dan sungguh akan Kami berikan cobaan  kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa  dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang  sabar.
(2:156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,  mereka mengucapkan: `Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun` .
(2:157)  Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari  Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(2:158)  Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi`ar Allah .  Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-`umrah, maka  tidak ada dosa baginya  mengerjakan sa`i antara keduanya. Dan  barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka  sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri  kebaikan lagi Maha Mengetahui.
(2:159)  Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami  turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah  Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila`nati  Allah dan dila`nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela`nati,
(2:160)  kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan  dan  menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima  taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.
(2:161)  Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir,  mereka itu mendapat la`nat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya.
(2:162)  Mereka kekal di dalam la`nat itu; tidak akan diringankan siksa dari  mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
(2:163) Dan  Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang  Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(2:164) Sesungguhnya dalam  penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera  yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa  yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia  hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu  segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan  antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan  kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
(2:165) Dan diantara  manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah;  mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun  orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika  seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu  mengetahui ketika mereka  melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah  semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka  menyesal).
(2:166) (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu  berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat  siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
(2:167)  Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: `Seandainya kami dapat  kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka,  sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.` Demikianlah Allah  memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi  mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.
(2:168)  Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang  terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;  karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
(2:169)  Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji,  dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
(2:170)  Dan apabila dikatakan kepada mereka: `Ikutilah apa yang telah  diturunkan Allah,` mereka menjawab: `(Tidak), tetapi kami hanya  mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang  kami`. `(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang  mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?`.
(2:171)  Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah  seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain  panggilan dan seruan saja . Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab  itu) mereka tidak mengerti.
(2:172) Hai orang-orang yang  beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan  kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu  menyembah.
(2:173) Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu  bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih)  disebut (nama) selain Allah . Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa  (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui  batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun  lagi Maha Penyayang.
(2:174) Sesungguhnya orang-orang yang  menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan  menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya  tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api , dan  Allah tidak akan berbicara  kepada mereka pada hari kiamat dan tidak  mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.
(2:175)  Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan  siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api  neraka!
(2:176) Yang demikian itu adalah karena Allah telah  menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya  orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu,  benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).
(2:177)  Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu  kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada  Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan  memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,  orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan  orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,  mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati  janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam  kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang  yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
(2:178)  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan  dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka,  hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang  mendapat suatu pema`afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema`afkan)  mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma`af)  membayar (diat) kepada yang memberi ma`af dengan cara yang baik (pula).  Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu  rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa  yang sangat pedih .
(2:179) Dan dalam qishaash itu ada (jaminan  kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu  bertakwa.
(2:180) Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara  kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang  banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma`ruf ,  (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
(2:181)  Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka  sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya.  Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(2:182)  (Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu,  berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan  antara  mereka, maka tidaklah ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha  Pengampun lagi Maha Penyayang.
(2:183) Hai orang-orang yang  beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas  orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
(2:184) (yaitu)  dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada  yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah  baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari  yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika  mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):  memberi makan seorang  miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan ,  maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika  kamu mengetahui.
(2:185) (Beberapa hari yang ditentukan itu  ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al  Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai  petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu,  barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan  itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit  atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya  berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang  lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki  kesukaran bagimu.  Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan  hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan  kepadamu, supaya kamu bersyukur.
(2:186) Dan apabila  hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),  bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang  berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi  (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar  mereka selalu berada dalam kebenaran.
(2:187) Dihalalkan bagi  kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu;  mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.  Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu  Allah mengampuni kamu dan memberi ma`af kepadamu. Maka sekarang  campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu,  dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam,  yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,  (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf   dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya.  Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya  mereka bertakwa.
(2:188) Dan janganlah sebahagian kamu memakan  harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan  (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu  dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan  (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
(2:189) Mereka  bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: `Bulan sabit itu  adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan  bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya , akan tetapi  kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke  rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar  kamu beruntung.
(2:190) Dan perangilah di jalan Allah orang-orang  yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena  sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(2:191)  Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka  dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah  itu lebih  besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di  Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika  mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah  balasan bagi orang-orang kafir.
(2:192) Kemudian jika mereka  berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun  lagi Maha Penyayang.
(2:193) Dan perangilah mereka itu, sehingga  tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata  untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada  permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
(2:194)  Bulan haram dengan bulan haram , dan pada sesuatu yang patut dihormati  119, berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang  kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.  Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang  yang bertakwa.
(2:195) Dan belanjakanlah (harta bendamu) di  jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam  kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai  orang-orang yang berbuat baik.
(2:196) Dan sempurnakanlah ibadah  haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh  atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban  yang mudah didapat, dan  jangan kamu mencukur kepalamu , sebelum korban sampai di tempat  penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di  kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu:   berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa)  aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di  dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat.   Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka  wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila  kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian  itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak  berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk  kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah  sangat keras siksaan-Nya.
(2:197) (Musim) haji adalah beberapa  bulan yang dimaklumi , barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan  itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats , berbuat fasik dan  berbantah bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu  kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan  sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa  dan bertakwalah kepada-Ku  hai orang-orang yang berakal.
(2:198) Tidak ada dosa bagimu untuk  mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila  kamu telah bertolak dari `Arafat, berdzikirlah kepada Allah di  Masy`arilharam . Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana  yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu  benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
(2:199) Kemudian  bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (`Arafah)  dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi  Maha Penyayang.
(2:200) Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah  hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu  menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu , atau (bahkan)  berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang  yang bendo`a: `Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia`, dan  tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
(2:201)  Dan di antara mereka ada orang yang bendo`a: `Ya Tuhan kami, berilah  kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari  siksa neraka` .
(2:202) Mereka itulah orang-orang yang mendapat  bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat  perhitungan-Nya.
(2:203) Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah  dalam beberapa hari yang berbilang . Barangsiapa yang ingin cepat  berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan  barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari  itu), maka tidak ada dosa pula baginya , bagi orang yang bertakwa. Dan  bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan  kepada-Nya.
(2:204) Dan di antara manusia ada orang yang  ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya  kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang  yang paling keras.
(2:205) Dan apabila ia berpaling (dari kamu),  ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak  tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan .
(2:206)  Dan apabila dikatakan kepadanya: `Bertakwalah kepada Allah`, bangkitlah  kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah  (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat  tinggal yang seburuk-buruknya.
(2:207) Dan di antara manusia ada  orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan  Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
(2:208) Hai  orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan  janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu  musuh yang nyata bagimu.
(2:209) Tetapi jika kamu menyimpang  (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka  ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(2:210)  Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat  (pada hari kiamat) dalam naungan awan , dan diputuskanlah perkaranya.  Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.
(2:211)  Tanyakanlah kepada Bani Israil: `Berapa banyaknya tanda-tanda  (kebenaran)  yang nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka`. Dan  barangsiapa yang menukar ni`mat Allah  setelah datang ni`mat itu  kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.
(2:212)  Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan  mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang  bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah  memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
(2:213)  Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka  Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah  menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di  antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah  berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan  kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka  keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.  Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran  tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan  Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan  yang lurus.
(2:214) Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk  syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya  orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan  kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga  berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: `Bilakah  datangnya pertolongan Allah?` Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah  itu amat dekat.
(2:215) Mereka bertanya tentang apa yang mereka  nafkahkan. Jawablah: `Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah  diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang  miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.` Dan apa saja  kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
(2:216)  Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu  yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik  bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat  buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(2:217)  Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram.  Katakanlah: `Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi  menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi  masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih  besar (dosanya) di sisi Allah . Dan berbuat fitnah  lebih besar  (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu  sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada  kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara  kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah  yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah  penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
(2:218) Sesungguhnya  orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di  jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha  Pengampun lagi Maha Penyayang.
(2:219) Mereka bertanya kepadamu  tentang khamar  dan judi. Katakanlah: `Pada keduanya terdapat dosa yang  besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih  besar dari manfa`atnya`. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka  nafkahkan.  Katakanlah: ` Yang lebih dari keperluan.` Demikianlah Allah  menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
(2:220)  tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak  yatim, katakalah: `Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan  jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah  mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan.  Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan  kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(2:221)  Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka  beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu`min lebih baik dari wanita  musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan  orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu`min) sebelum mereka  beriman. Sesungguhnya budak yang mu`min lebih baik dari orang musyrik,  walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah  mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan  ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka  mengambil pelajaran.
(2:222) Mereka bertanya kepadamu tentang  haidh. Katakanlah: `Haidh itu adalah suatu kotoran`. Oleh sebab itu  hendaklah kamu menjauhkan diri  dari wanita di waktu haidh; dan  janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci . Apabila mereka  telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan  Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat  dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
(2:223)  Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka  datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu  kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan  bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan  menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
(2:224)  Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang  untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara  manusia . Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(2:225)  Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud  (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu)  yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun  lagi Maha Penyantun .
(2:226) Kepada orang-orang yang meng-ilaa`  isterinya  diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka  kembali (kepada isterinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi  Maha Penyayang.
(2:227) Dan jika mereka ber`azam (bertetap hati  untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha  Mengetahui.
(2:228) Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan  diri (menunggu) tiga kali quru` . Tidak boleh mereka menyembunyikan apa  yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah  dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa  menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah. Dan para  wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang  ma`ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan  daripada isterinya . Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(2:229)  Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi  dengan cara yang ma`ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak  halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan  kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat  menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami  isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa  atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus  dirinya . Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya.  Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang  yang zalim.
(2:230) Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah  talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga  dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu  menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama  dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat  menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya  kepada kaum yang (mau) mengetahui.
(2:231) Apabila kamu mentalak  isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah  mereka dengan cara yang ma`ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang  ma`ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan,  karena dengan demikian kamu menganiaya mereka . Barangsiapa berbuat  demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.  Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni`mat  Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al  Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu  dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta  ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(2:232)  Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya, maka  janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal  suaminya , apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara  yang ma`ruf. Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di  antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan  lebih suci. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(2:233)  Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,  yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah  memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma`ruf. Seseorang  tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang  ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena  anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin  menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan  permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin  anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila  kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada  Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(2:234)  Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan  isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya  (ber`iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis  `iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat  terhadap diri mereka  menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu  perbuat.
(2:235) Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang  wanita-wanita itu  dengan sindiran  atau kamu menyembunyikan (keinginan  mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan  menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji  kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada  mereka) perkataan yang ma`ruf . Dan janganlah kamu ber`azam (bertetap  hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis `iddahnya. Dan ketahuilah  bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah  kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha  Penyantun.
(2:236) Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas  kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur  dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu  berikan suatu mut`ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut  kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu  pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi  orang-orang yang berbuat kebajikan.
(2:237) Jika kamu  menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka,  padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah  seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika  isteri-isterimu itu mema`afkan atau dima`afkan oleh orang yang memegang  ikatan nikah , dan pema`afan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan  janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah  Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.
(2:238) Peliharalah  semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa . Berdirilah untuk  Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu`.
(2:239) Jika kamu dalam  keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau  berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah  (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang  belum kamu ketahui.
(2:240) Dan orang-orang yang akan meninggal  dunia di antara kamu dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat untuk  isteri-isterinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dan tidak  disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah  (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang  meninggal) membiarkan mereka berbuat yang ma`ruf terhadap diri mereka.  Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(2:241) Kepada  wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut`ah   menurut yang ma`ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang  bertakwa.
(2:242) Demikianlah Allah menerangkan kepadamu  ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.
(2:243)  Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung  halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati;  maka Allah berfirman kepada mereka: `Matilah kamu` , kemudian Allah  menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap  manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
(2:244) Dan  berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya  Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(2:245) Siapakah yang  mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan  hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran  kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan  melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(2:246)  Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi  Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: `Angkatlah  untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di  jalan Allah`. Nabi mereka menjawab: `Mungkin sekali jika kamu nanti  diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang`. Mereka menjawab:  `Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya  kami telah diusir dari anak-anak kami?` . Maka tatkala perang itu  diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di  antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
(2:247)  Nabi mereka mengatakan kepada mereka: `Sesungguhnya Allah telah  mengangkat Thalut menjadi rajamu.` Mereka menjawab: `Bagaimana Thalut  memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan  daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?`  Nabi (mereka) berkata: `Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan  menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.` Allah  memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah  Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
(2:248) Dan Nabi  mereka mengatakan kepada mereka: `Sesungguhnya tanda ia akan menjadi  raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan   dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun;  tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat  tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.
(2:249) Maka tatkala  Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: `Sesungguhnya Allah akan  menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum  airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya,  kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku.` Kemudian  mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala  Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi  sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: `Tak ada kesanggupan  kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya.` Orang-orang yang  meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: `Berapa banyak  terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak  dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.`
(2:250)  Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun  (Thalut dan tentaranya) berdo`a: `Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran  atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami  terhadap orang-orang kafir.`
(2:251) Mereka (tentara Thalut)  mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu)  Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud)  pemerintahan dan hikmah  (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan  kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak  (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti  rusaklah bumi ini.  Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan)  atas semesta alam.
(2:252) Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami  bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar  salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.
(2:253)  Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang  lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia)  dan sebagiannya Allah meninggikannya  beberapa derajat. Dan Kami  berikan kepada `Isa putera Maryam beberapa mu`jizat serta Kami perkuat  dia dengan Ruhul Qudus . Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah  berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu,  sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi  mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada (pula)  di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah  mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang  dikehendaki-Nya.
(2:254) Hai orang-orang yang beriman,  belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami  berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi  jual beli dan tidak ada lagi syafa`at . Dan orang-orang kafir itulah  orang-orang yang zalim.
(2:255) Allah, tidak ada Tuhan (yang  berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus  mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya  apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di  sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan  mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari  ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi  Allah meliputi  langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan  Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(2:256) Tidak ada paksaan  untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang  benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar  kepada Thaghut  dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah  berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan  Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(2:257) Allah  Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari  kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,  pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada  cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka;  mereka kekal di dalamnya.
(2:258) Apakah kamu tidak memperhatikan  orang  yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah  telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika  Ibrahim mengatakan:  `Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,`  orang itu berkata:  `Saya dapat menghidupkan dan mematikan .` Ibrahim  berkata: `Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka  terbitkanlah dia dari barat,` lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah  tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
(2:259)  Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri  yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: `Bagaimana  Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?` Maka Allah  mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali.  Allah bertanya: `Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?` Ia menjawab:  `Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.` Allah berfirman:  `Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah  kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah  kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan  menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada  tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian  Kami membalutnya dengan daging.` Maka tatkala telah nyata kepadanya  (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: `Saya  yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.`
(2:260) Dan  (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: `Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku  bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.` Allah berfirman: `Belum  yakinkah kamu ?` Ibrahim menjawab: `Aku telah meyakinkannya, akan  tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: `(Kalau  demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah  semuanya olehmu.  (Allah berfirman): `Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu  bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya  mereka datang kepadamu dengan segera.` Dan ketahuilah bahwa Allah Maha  Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(2:261) Perumpamaan (nafkah yang  dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah   adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada  tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi  siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha  Mengetahui.
(2:262) Orang-orang yang menafkahkan hartanya di  jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya  itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti  (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka.  Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih  hati.
(2:263) Perkataan yang baik dan pemberian ma`af  lebih baik  dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si  penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
(2:264) Hai  orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)  sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si  penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada  manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka  perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,  kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak  bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka  usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir  .
(2:265) Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan  hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka,  seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh  hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika  hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan  Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
(2:266) Apakah ada  salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur  yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu  segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu  sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu  ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah  Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya .
(2:267)  Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian  dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami  keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang  buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri  tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.   Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
(2:268)  Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh  kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan  daripada-Nya dan karunia . Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha  Mengatahui.
(2:269) Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman  yang dalam tentang Al Qur`an dan As Sunnah) kepada siapa yang  dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar  telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang  berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
(2:270)  Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan , maka  sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak  ada seorang penolongpun baginya.
(2:271) Jika kamu menampakkan  sedekah(mu) , maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu  menyembunyikannya  dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka  menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari  kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu  kerjakan.
(2:272) Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat  petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq)  siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu  nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan  janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan  Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu  akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan  dianiaya (dirugikan).
(2:273) (Berinfaqlah) kepada orang-orang  fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat  (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya  karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan  melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara  mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan  Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
(2:274)  Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara  tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi  Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka  bersedih hati.
(2:275) Orang-orang yang makan (mengambil) riba   tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan  syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila . Keadaan mereka yang demikian  itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual  beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli  dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan  dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya  apa yang telah diambilnya dahulu  (sebelum datang larangan); dan  urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),  maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di  dalamnya.
(2:276) Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah .  Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan  selalu berbuat dosa 178.
(2:277) Sesungguhnya orang-orang yang  beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat,  mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran  terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(2:278)  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan  sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
(2:279)  Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka  ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu  bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak  menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
(2:280) Dan jika (orang  yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia  berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) tiu, lebih  baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(2:281) Dan peliharalah dirimu  dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua  dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan  yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka  sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
(2:282) Hai orang-orang  yang beriman, apabila kamu bermu`amalah  tidak secara tunai untuk waktu  yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang  penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis  enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah  ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa  yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya,  dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang  berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia  sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan  dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang  lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh)  seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu  ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya.  Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka  dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun  besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di  sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak  (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu`amalahmu itu), kecuali jika  mu`amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka  tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan  persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan  saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka  sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah  kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala  sesuatu.
(2:283) Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu`amalah  tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka  hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang  (oleh yang berpiutang).  Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka  hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan  hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para  saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang  menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa  hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(2:284)  Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di  bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu  menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu  tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang  dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha  Kuasa atas segala sesuatu.
(2:285) Rasul telah beriman kepada Al  Qur`an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula  orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,  malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka  mengatakan): `Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan  yang lain) dari rasul-rasul-Nya`, dan mereka mengatakan: `Kami dengar  dan kami ta`at.` (Mereka berdo`a): `Ampunilah kami ya Tuhan kami dan  kepada Engkaulah tempat kembali.`
(2:286) Allah tidak membebani  seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala  (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari  kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): `Ya Tuhan kami,  janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan  kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana  Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami,  janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami  memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.  Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.`
PENUTUP SURAH
Kesimpulan Surat Al Baqarah ialah :
1. Menjelaskan  beberapa hukum dalam agama Islam.
2. Mengemukakan beberapa  perumpamaan.
3. Mengemukakan hujjah-hujjah.
Persesuaian  surat Al Baqarah dengan surat Ali `Imran ialah :
1. Dalam surat  Al Baqarah disebutkan Nabi Adam a.s. yang langsung diciptakan Tuhan,  sedang dalam surat Ali `Imran disebutkan tentang kelahiran Nabi `Isa  a.s. yang kedua-duanya dijadikan Allah menyimpang dari kebiasaan.
2.  Dalam surat Al Baqarah sifat dan perbuatan orang-orang Yahudi  dibentangkan secara luas, disertai dengan hujjah untuk mematahkan  hujjah-hujjah mereka yang membela kesesatan, sedang dalam surat Ali  `Imran dibentangkan hal-hal yang serupa yang berhubungan dengan orang  Nasrani.
3. Surat Al Baqarah dimulai dengan menyebutkan tiga  golongan manusia, ialah orang-orang mu`min, orang-orang kafir dan  orang-orang munafik, sedang surat Ali `Imran dimulai dengan menyebutkan  orang-orang yang suka menta`wilkan ayat yang mutasyabihaat dengan ta`wil  yang salah untuk memfitnah orang mu`min dan menyebutkan orang yang  mempunyai keahlian dalam menta`wilkannya.
4. Surat Al Baqarah  disudahi dengan permohonan kepada Allah agar diampuni  kesalahan-kesalahan dan kealpaan dalam melaksanakan ta`at, sedang surat  Ali `Imrandisudahi dengan permohonan kepada Allah agar Dia memberi  pahala atas amal kebaikan hamba-Nya.
5. Surat Al Baqarah dimulai  dengan menyebutkan sifat-sifat orang yang bertakwa, sedang surat Ali  `Imran dimulai dengan perintah bertaqwa.
| Nama File | Ukuran | 
| 002baqarah_01.mp3 | 2,119,706 bytes | 
| 002baqarah_02.mp3 | 1,913,208 bytes | 
| 002baqarah_03.mp3 | 1,347,657 bytes | 
| 002baqarah_04.mp3 | 1,703,706 bytes | 
| 002baqarah_05.mp3 | 2,244,441 bytes | 
| 002baqarah_06.mp3 | 1,621,028 bytes | 
| 002baqarah_07.mp3 | 1,889,306 bytes | 
| 002baqarah_08.mp3 | 1,844,375 bytes | 
| 002baqarah_09.mp3 | 1,720,033 bytes | 
| 002baqarah_10.mp3 | 2,061,322 bytes | 
| 002baqarah_11.mp3 | 1,879,641 bytes | 
| 002baqarah_12.mp3 | 1,624,947 bytes | 
| 002baqarah_13.mp3 | 1,948,212 bytes | 
| 002baqarah_14.mp3 | 2,195,592 bytes | 
| 002baqarah_15.mp3 | 1,472,261 bytes | 
| 002baqarah_16.mp3 | 1,657,992 bytes | 
| 002baqarah_17.mp3 | 1,951,869 bytes | 
| 002baqarah_18.mp3 | 1,376,653 bytes | 
| 002baqarah_19.mp3 | 1,979,690 bytes | 
| 002baqarah_20.mp3 | 775,445 bytes | 

 
 

0 komentar:
Posting Komentar